www.laundryasri.com. Assalamualaikum wr wb, salam sehat, sejahtera untuk mitra dan pelanggan Laundry ASRI - Sukses Bisnis Laundry dimanapun berada. Seperti kita ketahui, "pembatasan anggaran pemerintah" di tahun ini, memberi dampak pada sektor jasa perhotelan. Dulu juga pernah kita alami di era pak Jokowi periode tahun 2014. Bagaimana dengan tahun ini ?. Kita menulis karena selalu ada kaitan / bersentuhan dengan bisnis Hotel/ Pariwisata / tentu Laundry - nya.
Jika sebuah hotel mengalami kolaps (bangkrut atau tutup permanen), maka kondisi laundry hotel akan tergantung pada beberapa faktor:
1. Aset Hotel Disita/Dilikuidasi
Jika hotel bangkrut, peralatan laundry (mesin cuci, pengering, setrika, dll.) mungkin akan dijual sebagai bagian dari likuidasi aset.
Pihak kreditur atau pengadilan bisa mengambil alih untuk melunasi utang.
Jika hotel bangkrut, peralatan laundry (mesin cuci, pengering, setrika, dll.) mungkin akan dijual sebagai bagian dari likuidasi aset.
Pihak kreditur atau pengadilan bisa mengambil alih untuk melunasi utang.
2. Kerja Sama dengan Vendor Laundry Eksternal
Jika hotel menggunakan jasa laundry eksternal, maka kontrak dengan vendor tersebut akan berhenti otomatis.
Vendor laundry harus mencari klien baru karena tidak ada lagi pasokan linen dari hotel.
Jika hotel menggunakan jasa laundry eksternal, maka kontrak dengan vendor tersebut akan berhenti otomatis.
Vendor laundry harus mencari klien baru karena tidak ada lagi pasokan linen dari hotel.
3. Nasib Karyawan Laundry
Staf laundry (jika ada) kemungkinan besar akan dirumahkan atau di-PHK, kecuali jika ada pembeli baru yang mengambil alih operasional hotel.
Staf laundry (jika ada) kemungkinan besar akan dirumahkan atau di-PHK, kecuali jika ada pembeli baru yang mengambil alih operasional hotel.
4. Kondisi Linen & Perlengkapan Laundry
Linen (sprei, handuk, seragam) bisa dijual dalam keadaan bersih atau kotor tergantung proses likuidasi.
Jika hotel tutup mendadak, mungkin masih ada tumpukan laundry yang belum selesai.
Linen (sprei, handuk, seragam) bisa dijual dalam keadaan bersih atau kotor tergantung proses likuidasi.
Jika hotel tutup mendadak, mungkin masih ada tumpukan laundry yang belum selesai.
5. Jika Hotel Diambil Alih oleh Pengelola Baru
Jika ada investor baru yang membeli hotel, fasilitas laundry bisa tetap beroperasi dengan sistem baru.
Jika ada investor baru yang membeli hotel, fasilitas laundry bisa tetap beroperasi dengan sistem baru.
Kesimpulan
Laundry hotel akan berhenti beroperasi jika hotel kolaps, kecuali ada pembeli atau relokasi aset. Nasib peralatan, linen, dan karyawan tergantung proses hukum dan kebijakan likuidasi.
----------------------
Hotel masih tertolong pada masa libur Lebaran ?
Apakah hotel masih bisa tertolong (mendapatkan peningkatan pendapatan) selama masa libur Lebaran? Jawabannya tergantung pada beberapa faktor, tetapi secara umum, ya, Lebaran bisa menjadi momentum penyelamat bagi banyak hotel, terutama jika strateginya tepat.
1. Potensi Peningkatan Okupansi saat Lebaran
Tren Mudik & Liburan Keluarga:
Banyak orang melakukan mudik dan membutuhkan penginapan di kota transit (misalnya di Jakarta, Bandung, atau Surabaya).
Keluarga yang tidak mudik sering memilih staycation atau liburan singkat di dalam kota.
Kenaikan Tarif Kamar:
Beberapa hotel (terutama mid-scale & budget) bisa menaikkan harga hingga 20-50% karena lonjakan permintaan.
Tren Mudik & Liburan Keluarga:
Banyak orang melakukan mudik dan membutuhkan penginapan di kota transit (misalnya di Jakarta, Bandung, atau Surabaya).
Keluarga yang tidak mudik sering memilih staycation atau liburan singkat di dalam kota.
Kenaikan Tarif Kamar:
Beberapa hotel (terutama mid-scale & budget) bisa menaikkan harga hingga 20-50% karena lonjakan permintaan.
2. Tantangan yang Mungkin Dihadapi Hotel
Kompetisi Tinggi:
Banyak hotel menawarkan promo Lebaran, jadi persaingan diskon bisa memangkas keuntungan.
Biaya Operasional Naik:
Upah lembur karyawan (karena high season) dan biaya listrik/air bisa meningkat.
Jika Lokasi Tidak Strategis:
Hotel di daerah non-tujuan wisata mungkin tidak kebagian lonjakan tamu.
Kompetisi Tinggi:
Banyak hotel menawarkan promo Lebaran, jadi persaingan diskon bisa memangkas keuntungan.
Biaya Operasional Naik:
Upah lembur karyawan (karena high season) dan biaya listrik/air bisa meningkat.
Jika Lokasi Tidak Strategis:
Hotel di daerah non-tujuan wisata mungkin tidak kebagian lonjakan tamu.
3. Strategi Agar Hotel Bisa "Tertolong" di Masa Lebaran
✅ Target Pasar yang Tepat:
Fokus pada keluarga (tawarkan paket "Family Room" atau free breakfast untuk anak).
Manfaatkan corporate guests yang mungkin butuh akomodasi untuk karyawan shift.
✅ Paket & Promo Menarik:
Contoh: "Paket Lebaran Hemat" (termasuk makan sahur/buka untuk tamu yang masih di hotel).
Early Bird Discount untuk pemesanan jauh hari.
✅ Kolaborasi dengan Travel Agent atau OTA (Online Travel Agency):
Pasang promo di STOOP.my.id, Traveloka, Tiket.com, atau Agoda untuk menjangkau lebih banyak calon tamu.
✅ Leverage Layanan Tambahan:
Laundry kilat untuk tamu yang ingin bersihkan baju sebelum/sesudah mudik.
Shuttle service ke bandara/stasiun.
4. Kasus Khusus: Jika Hotel Sedang "Kolaps" (Bangkrut/Gangguan Operasional)
Jika hotel hampir bangkrut, masa Lebaran bisa jadi kesempatan terakhir untuk mendapatkan cash inflow.
Tapi, jika masalahnya struktural (utang menumpuk, manajemen buruk), lonjakan pendapatan Lebaran mungkin hanya bantu sementara.
Jika hotel hampir bangkrut, masa Lebaran bisa jadi kesempatan terakhir untuk mendapatkan cash inflow.
Tapi, jika masalahnya struktural (utang menumpuk, manajemen buruk), lonjakan pendapatan Lebaran mungkin hanya bantu sementara.
Kesimpulan
Ya, masa Lebaran bisa "menolong" hotel dengan meningkatkan okupansi dan pendapatan, tetapi tidak menjamin pemulihan jangka panjang jika ada masalah mendasar.
-------------------------
Hotel Capsul dengan Harga Mahal: Apakah Ada Okupansi Saat Libur Lebaran?
Hotel kapsul (capsule hotel) biasanya dikenal sebagai akomodasi budget dengan harga terjangkau, tetapi jika hotel kapsul Anda berharga mahal, maka okupansi saat Lebaran akan sangat tergantung pada positioning, lokasi, dan strategi pemasaran.
1. Peluang Okupansi Hotel Kapsul Mahal di Lebaran
✅ Target Pasar yang Tepat:
Traveler Premium yang Cari Pengalaman Unik: Jika hotel kapsul Anda menawarkan desain futuristik, teknologi canggih, atau privasi tinggi, bisa menarik tamu yang ingin mencoba sesuatu berbeda.
Business Traveler: Beberapa eksekutif mungkin butuh tempat istirahat singkat (transit sebelum/seusai mudik).
Wisatawan Asing: Backpacker atau turis yang ingin pengalaman "kapsul" ala Jepang tapi dengan fasilitas mewah.
✅ Lokasi Strategis:
Jika berada di dekat bandara/stasiun, bisa menarik tamu transit.
Jika di kota wisata (Bali, Jogja, Bandung), bisa targetkan tamu yang ingin hemat tempat tapi tetap nyaman.
✅ Paket Khusus Lebaran:
Misal: "Capsule Hotel + Airport Transfer" atau "Private Pod for Staycation".
2. Tantangan Hotel Kapsul Mahal di Lebaran
❌ Persaingan dengan Hotel Budget/Bintang:
Jika harga hampir sama dengan hotel bintang 2/3, tamu mungkin lebih memilih kamar biasa.
❌ Kurang Cocok untuk Keluarga:Kapsul hotel biasanya untuk solo traveler/couple, bukan keluarga besar.
❌ Masalah Persepsi Harga:Jika harga dianggap terlalu mahal untuk konsep kapsul, tamu mungkin memilih alternatif lain.
3. Strategi Meningkatkan Okupansi
🔥 Tekankan Keunikan & Pengalaman (bukan sekadar tempat tidur):
Misal: "Luxury Capsule with Smart Room Control" atau "Premium Pod with Soundproof Technology".
🔥 Kolaborasi dengan Agen Perjalanan (travel blogger, flight/train booking apps).
🔥 Last-Minute Discount untuk mengisi kamar yang kosong.
Kesimpulan
Bisa ada okupansi, tetapi tidak sebanyak hotel biasa karena segmentasi pasar lebih niche.
Kunci sukses: marketing yang tepat, lokasi strategis, dan penawaran nilai unik.
Jika harga terlalu tinggi tanpa diferensiasi yang jelas, okupansi mungkin rendah.
Bisa ada okupansi, tetapi tidak sebanyak hotel biasa karena segmentasi pasar lebih niche.
Kunci sukses: marketing yang tepat, lokasi strategis, dan penawaran nilai unik.
Jika harga terlalu tinggi tanpa diferensiasi yang jelas, okupansi mungkin rendah.
Tips Tambahan:
Survey kompetitor (apakah ada hotel kapsul lain dengan harga serupa di area Anda?).
Analisis review tamu sebelumnya – apa yang mereka suka/keluhkan?