Bekerja di sektor UKM, banyak SDM yang masih "malu' |
Kembali mengulik tenaga kerja Indonesia. Untuk kesekian kalinya rasanya hampir jenuh "meng-upgrade" tingkat profesional SDM Indonesia. Kenapa ? Seperti pesimis Indonesia ini akan maju dengan kenyataan kualitas SDM yang biasa-biasa saja (rata-rata). |
Kita pengelola UKM, owner Bisnis banyak disibukkan urusan keluar masuk tenaga kerja. Saat omset bagus kekurangan tenaga, sedangkan saat omset surut kelebihan jumlah SDM. Atau yang disorot SDM di UKM rendah loyalitasnya.
Saat berdiskusi dengan owner Laundry Asri™ ibu Agustina, ada sesuatu (belum ketemu) di balik hati para karyawan....seperti "malu" beridentitas operator laundry. Terbalik saat dulu kita mulai berbisnis laundry, orang tua dan keluarga justru "malu" sebab kami lulusan komputer, kerjanya ngurusi cucian pakaian kotor. Tetapi saat kita yakin sukses dan lihat hasil karya kita, secara otomatis orang tua senyum bahagia.
Jadi bagaimana kesimpulannya ??. Kembalikan ke diri masing-masing !!. Jika pekerjaan yang kita yakini bisa membawa sukses, meski itu operator laundry atau jaga grobak rombyong PKL, atau penjaga warung tenda kuliner, atau pramuniaga toko, atau penjual sayur ataupun tenaga sedot WC. Kalau ownernya konsultan mastery bisnis, insya allah bisa bawa mudah SDM menjadi sukses sejahtera.
Demikian catatan akhir Ramadhan 1436 H, selepas para karyawan pulang kampung. Semoga mereka masih ingin kembali bekerja dengan UKM. Sekian semoga bermanfaat dan berbagi kontribusi dalam hal peningkatan kualitas SDM Indonesia.
Laundry ASRI™
MWE® Academy
SUKSES BISNIS LAUNDRY